Senin, 17 April 2017

AYABIYE MULUK YALI MASAHANGGULU



                                              AYABIYE (Muluk)
    

Ayabiye Muluk Yali Masahangguli (Edy WANDIK)
Lonsor Ayabiye ini terletak di kab. Yalimo distrik Apahapsili kampung Masahangguli berjarak mencapai sekitar 300 meter, dari masahangguli, di sebelah salah satu kali yang besar di Distrik Apahapsili yaitu: kali Habye, dan di situ juga ada beberapa kampung yang sudah lama mengungsi yaitu: kampung yang bernaman Tahi,Ninii,dan Kolui. kampung-kampung yang sudah lama mengungsi ini terletak di tempat yang sangat strategis di sebela timur ada kali Hobon dan di sebela barat ada kali habye, di tengah-tengah antara kali habye dengan hobon ini terletak kampun-kampung tersbut Tahi terletak dibagian punjak di mana tempat Mr. Ayabye menetap dan kampung Kolui dan Ninii terletak di bagian timr kali Hobon.Di tengah-tengah kali Hobon dan kali Habye ada salah satu gunug yang bernama Moluo. ikut gunung inilah Mr.Ayabiye ini naik dan menetap di punjak yang di namakan (TAHI)orang-orang Yali yang sudah meninggalkan di beberapa kampung seperti Kolui,Ninii dan Tahi ini bertujuan mereka tinggal bukan menetap selamanya tetapi hanya untuk di mana mereka melakukan aktifitas berkebun,berburu dan juga ada tujuan-tujuan tertentu untuk mereka melakukannya. Cerita orang Yali Ayabiye ini awalnya naik dari arah hilir air dan ke arah hulu dari situ di dalam perjalanan salah satu kampung yang bernama Fasig, itu ada seorang gadis Yali bersama adik laki-laki nya, dan Ayabiye ini membawa barang-barang berupa makan dan alat untuk mengerjakan sesuatu, dengan begitu keringat yang membasahi dadah Mr.Ayabiye pun telah di beritahukan kepada kedua anak-anak itu tujuan untuk kepergiannya dan kejadian yang terjadi setelah dia menempatkan di salah satu kampung yang bernama Tahi itu.

                  AYABIYE ALIAS TELANAJANG(MULUK)
Menurut cerita orang Yali awalnya Ayabiye dia menyelma dari salah satu hewan mamalia yang bernama Muluk,orang Yali sangat hati-hati terhadap hewan ini alias (Muluk) dan saat membunuh hewan Muluk ini hanya takut di sinar. Kalo di sinar dan hewan ini lari mereka tau bahwa pembalasannya bisa menghabiskan satu kampung atau satu keluarga dari pihak pelaku itu.Hewan ini ekor nya mudah sekali di lepas sehingga orang Yali saat menembak hewan ini sangat berhati-hati dengan ekornya,Hanya takut ekor di lepas dan menyembunyikan diri di dalam tanah.karena setelah hewan ini berhasil menyembunyikan diri dan dia mengalami rasa ganjil dengan ekor nya yang telah di lepas sebaliknyapun menyerang kepada orang yang pelaku tersebut itu. Sehingga sampe sekarang orang Yali Masahangguli mereka menamakan tempat itu Ayabiye masag artinya tempat di mana Mr.Ayabiye (Muluk)beraktivitas,sampai sekarang.

Demikian cerita singkat tentang Ayabiye Masag dan kisah perjalanan Ayabiye(Muluk)di Kab.Yalimo distrik Apahapsili Kampung Masahangguli.saya menuliskan secara singkat saja penulis juga menyadari bahwa ada banyak kekurangan baik itu salah menempatkan kata,atau tidak sesui dengan cerita orang Yali Masahangguli, saya mohon maaf karena datanya belum lengkap.

Karya Edison Wandik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar